Selasa, 12 Februari 2013

mutiara surat al-qiyamah


Q.S AL-QIYAMAH
Ada 3 perkara yang diingkari oleh orang-orang  musyrik:
  1. Keesaan Allah ta'ala
  2. Nubuwwah (kenabian)
  3. Hari kiamat
Keimanan dalam islam pada umumnya berbicara tentang masalah ghaib.
Masalah ghaib bukanlah masalah yang ringan dan sepele, karenanyalah banyak di antara umat islam terjerumus ke dalam kesesatan disebabkan salah dalam memahaminya.
Seluruh aspek keimanan berkisar pada perkara yang ghaib. Apakah iman kepada Allah, iman kepada malaikatNya, iman kepada kitab, iman kepada rasul, iman kepada hari akhir, dan iman kepada takdir.
Hari kiamat adalah salah satu perkara dari perkara-perkara yang ghaib. Tidak ada yang mengetahui kapan terjadinya hari kiamat kecuali Allah ta'ala. Demikian pula hakikat yang sebenarnya dari ihwal (keadaan) hari kiamat, mulai dari peristiwa ba'ts (hari dibangkitkannya manusia dari kubur), hasyr, hisab, mizan, shirath dan seterusnya. Semua ihwal ini adalah ghaib dari pengetahuan manusia.
Peristiwa hari kiamat adalah peristiwa sangat dahsyat, karena tempat dan kondisi yang kita hadapi nanti tidak sama dengan kehidupan di dunia. Sebagaimana firman Allah ta'ala q.s ibrahim ayat 48:
يَوْمَ تُبَدَّلُ الْأَرْضُ غَيْرَ الْأَرْضِ وَالسَّمَاوَاتُ وَبَرَزُوا لِلَّهِ الْوَاحِدِ الْقَهَّارِ (48)
(Yaitu) pada hari (ketika) bumi diganti dengan bumi yang lain dan (demikian pula) langit, dan meraka semuanya (di padang Mahsyar) berkumpul menghadap ke hadirat Allah yang Maha Esa lagi Maha Perkasa.
Orang kafir mengingkari adanya hari kiamat, dengan alasan; apakah mungkin ketika manusia telah menjadi tulang belulang dapat dikembalikan lagi seperti sedia kala (hidup kembali)?.
Demikianlah keyakinan orang-orang kafir yang menganggap peristiwa itu adalah suatu kemustahilan yang tidak mungkin terjadi.

Apa yang kita persiapkan untuk hari kiamat?
  1. Iman yang kuat
  2. Amal shaleh
  3. Taqwa kepada Allah ta'ala
  1. Husnuzhan dengan qadha dan qadar Allah ta'ala
  2. Memperbaiki hubungan sesama manusia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar