Kedudukan hadits | Fungsi hadits | ||
Hadits merupakan salah satu sumber ajaran islam yang kedudukannya brada setelah al-qur'an. Hadits sebagai sumber hokum islam telah dikuatkan oleh dalil-dalil al-qur'an, hadits, ijma' ulama, dan dalil 'aqli. | · Fungsi | · Pengertian/maksud | · Contoh |
Bayan at-taqrir | Disebut juga dengan bayan at-ta'kid atau bayan al-istbat. Bayan ini adalah menetapkan dan memperkuat apa yang telah diterangkan di dalam al-qur'an. | Diriwayatkan oleh muslim, dari ibnu umar ra: إذا رأيتم الهلال فصوموا وإذا رأيتموه فأفطروا. رواه مسلم Artinya: apabila kalian melihat bulan, maka berpuasalah, dan jika kalian melihatnya (yang kedua kali), maka berbukalah. Hadits di atas datang sebagai taqrir/memperkuat hokum yang terkadung dalam pernyataan ayat berikut: فمن شهد منكم الشهر فليصمه … Karena itu, barang siapa di antara kamu berada di bulan itu, maka berpuasalah. (q.s 2:185) | |
Bayan at-tafsir | Yang dimaksud dengan bayan at-tafsir adalah hadits berfungsi untuk memberikan penjelasan dalam bentuk rincian terhadap ayat-ayat al-qur'an yang masih bersifat global (mujmal), mentaqyid ayat-ayat yang masih muthlaq, dan mengkhususkan ayat-ayat yang bersifat umum. | Hadits yang merinci keglobalan ayat, seperti: صلوا كما رأيتموني أصلي . رواه البخاري Artinya: shalatlah kalian sebagaimana aku shalat. Hadits tersebut menjelaskan bagaimana mendirikan shalat, pada ayat: وأقيموا الصلاة وآتوا الزكاة واركعوا مع الراكعين Dan laksanakanlah shalat, tunaikanlah zakat, dan rukuklah beserta orang-orang yang rukuk.(q.s 2:43) | |
Bayan at-tasyri' | Yang dimaksud dengan bayan at-tasyri' adalah penjelasan hadits yang berupa mewujudkan, mengadakan, atau menetapkan suatu hokum atau aturan syara' yang tidak didapati nasnya dalam al-qur'an. | نهى رسول الله ص.م عن كل ذي ناب من السباع. Artinya: rasulullah saw melarang memakan tiap-tiap binatang buas yang mempunyai taring. (H.R muslim) |
Rabu, 13 April 2011
istilah-istilah hadits (3)
KEDUDUKAN DAN FUNGSI HADITS
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar